"Mereka mendahulukan akhirat ke atas dunia, mencintai kematian di dalam ketaatan, dan melebihkannya dari kehidupan pada kemaksiatan. Jika berkuasa mereka menghukum dengan adil, mereka memerintah dengan anjuran Islam, mereka zuhud, mereka berbuat baik, maka merekalah orang-orang yang beruntung! Kitakah mereka itu?"

Indahnya Islam...

Friday, September 9, 2011

Buat si ayu...

"Oh, hari ni tak ada komen dari dia!" Tiap-tiap hari buka blog Cik Puteri ini. Menanti ada sepatah kata dua dari si dia. Entah kenapa hati terasa sangat senang membaca bait-bait kata dari dia. 

Sepertinya semua kisah yang pernah aku coretkan di sini, walau hanya dalam bahasa kiasan tapi sepertinya dia tahu apa yang tersurat di hati ini. Ya, aku jarang berahsia isi hati dengan 'Cik Puteri' di sini. Semua aku catatkan, semua aku abadikan di sini. Bersama dengan deraian air mata atau senyum ketawa suka. Tak pernah ada satu yang aku rahsiakan dari dia, sang blog kaku yang menemani hari-hari aku. 

Dan kali ini, bila rahsia yang sudah tidak menjadi rahsia lagi sudah terungkai aku sendiri tidak pasti adakah jiwa sudah kosong. Atau kembali tenang bila dapat berlaku jujur pada teman sendiri. Atau ianya satu kesilapan bila aku melukai hati dan perasaan teman sendiri.

***

Bila aku membaca kata-kata dari dia, hatiku jadi sejuk...

"Maafkan masa lalumu..
Tawakkalkan masa depan mu..
Nikmati saat ini..
Memang memaafkan takkan mengubah masa lalumu..
tapi ia dapat memperindahkan hari mendatangmu..."

Buat kamu yang sering hadir memberi kata-kata semangat padaku, tiada ungkapan  yang bisa ku ucapkan melainkan ucapan terima kasih sahaja. Semoga Allah membalas kebaikanmu. 

Terasa seperti disayangi pula. 

Untuk sahabat, maaf kerna ku tidak bisa menjadi teman baik buatmu. Aduh, sebenarnya aku tidak suka ungkapkan kata-kata puitis seperti di dalam novel. Apakan daya. 

Aduhai angin, bawa ku pergi ke suatu tempat yang bisa membuatkan hati tenang dan dapat melupai segala ketegangan  dan masalah dunia yang mencurah-curah menimpa diri. 

Walau hanya seketika cuma. 

2 comments:

  1. Cakap pada Tuhan,
    aku perlukan TEMAN dari kalangan insan,
    Dia tidak membalas dengan suaraNya,
    tetapi bila sabar dalam melalui perjalanan,
    terasa Dia mempertemukan aku dengan orangNya.
    -ayu-

    ReplyDelete
  2. amboi sungguh puitis sekali...
    ada makna tersirat disebalik kata2 ini... :)

    ReplyDelete