"Mereka mendahulukan akhirat ke atas dunia, mencintai kematian di dalam ketaatan, dan melebihkannya dari kehidupan pada kemaksiatan. Jika berkuasa mereka menghukum dengan adil, mereka memerintah dengan anjuran Islam, mereka zuhud, mereka berbuat baik, maka merekalah orang-orang yang beruntung! Kitakah mereka itu?"

Indahnya Islam...

Tuesday, August 23, 2011

Sang Puteri beradu sepi...

Aduhai sepertinya kehidupan aku telah terbalik. Hidup seperti orang yang tidak normal saja layaknya. Malam ku bertukar menjadi siang, siang ku bertukar menjadi malam.

Aduhai, aku sudah menjadi puteri beradu di siang hari. Sepertinya tidak mahu meneruskan kehidupan di siang hari. Malam-malam yang menemaniku hanyalah sang unggas malam yang setia berjaga sehingga di awal pagi.

Aduhai malamku yang sepi. Sepertinya aku sudah tidak mempunyai kehidupan di siang hari. Hidupku hanya di malam hari, menemani kepekatan malam yang langsung tidak simpati pada nasibku.

Aduhai sang malam, langsung tidak bersimpati dengan kisah hidupku yang saban hari menanti sang hujun gugur di muka bumi membasahi sekeping hati yang sedang kemarau.

Aduhai hatiku yang lembut, apa sebenarnya ada dalam hatimu?

Aduhai fikiranku yang waras, apa yang difikirkanmu di malam hari?

Aduhai sang diri, tidak penatkah menyeksa diri sendiri?

Aduhai ketenangan, hadirlah untuk temaniku sepanjang malam. Usirlah segala kegusaran yang bertandang.

Aduhai puteri beradu, berpijaklah di bumi yang nyata. Redhakanlah segala-segalanya. Tabahkan hatimu. Biarkan sang hujanmu pergi jauh darimu. Usah terus mengharap dan mendambakan sang hujan akan hadir lagi untuk membasahi hari-harimu seperti dulu.

Aduhai penanti sang hujan, usahlah memandang langit lagi hanya semata-mata mengharapkan sang hujan menitis di hatimu lagi. Berdoalah dan yakinlah bahawa pemergian sang hujan darimu hanya kerana ingin mencari ketenangan dan cinta Sang Pencipta bumi.

Aduhai sang puteri dilindungi bulan,
kembalilah kepada kehidupan normal.
Pejamkan matamu, kosongkan fikiranmu.
Untuk sedetik cuma, hilangkan sebentar dirimu dari dunia yang selalu membuatkan hatimu duka.
Untuk sebentar cuma, hentikan air mata yang saban malam menemanimu.

SEMOGA ALLAH SENTIASA MEMBERI KEBAHAGIAAN BUATMU SANG PUTERI. (^_^)

4 comments:

  1. duhai sang puteri....
    jika malam nie juga begitu....ambillah kesempatan beberapa malam ramadhan terakhir ini merebut malam seribu bulan....
    berdoalah...moga diberi kekuatan~~~~
    moga diberi ganti titisan hujan yg lebih baik ....
    sebagai penemanmu mencari ketenangan dan cinta Sang Pencipta bumi...^^

    ReplyDelete
  2. cik tulip...nape kisah2 cik tulip pasal kesedihan je.bukan ke hidup ni ada suka dan duka. penah x cik tulip merasai detik2 yang allah berikan itu..segala2nya adalah nikmat. apa yang kita fikirkan itulah yang kita rasakan. mungkin cik tulip terlalu memikirkan..xsalah fikir tapi keterlaluan akan menjadikan hidup menjadi terlalu sukar untuk ditafsirkan

    ReplyDelete
  3. mungkin ketika ini sedang bersendirian. makanya banyak benda yang terfikir secara tidak sedar. ya saya akui hidup ni tak pernah sunyi dari rasa suka & duka.. manusia mana yg tak pernah diuji dengan pelbagai rasa..

    tapi... bila dah jadi seperti ini, sepertinya diri ini sudah dapat berpijak di bumi yg nyata...semua ada hikmahnya kan... :)

    btw... terima kasih cik bai & ayu (yg saya tak kenal siapa).... menghargai setiap kata nasihat kalian... ^^

    ReplyDelete